Perbedaan antara ART Runtime dengan Dalvik VM

balas
Translate
ART Runtimed dengan Dalvik VM
Nah di postingan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan antara ART dan Dalvik VM, ya seperti yang kita tahu bahwa android kitkat memiliki 1 fitur khusus yang tersedia di developer option yang cukup menarik yaitu ART (android run time). nah android runtime ini memang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan dalvik pada android versi yang lama.

ART memiliki beberapa perbedaan dan fitur unggulan dibandingkan dengan Dalvik seperti:

Dalam ART runtime memperkenalkan Ahead Of Time Compilation (AOL), yang dapat meningkatkan kinerja aplikasi. ART juga memiliki verifikasi install-time lebih ketat dari Dalvik.

Pada waktu menginstal, ART mengkompilasi aplikasi menggunakan alat dex2oat pada ponsel. Utilitas ini menerima file DEX sebagai masukan dan menghasilkan executable aplikasi dikompilasi untuk ponsel target. Utilitas yang harus dapat mengkompilasi semua file DEX valid tanpa kesulitan. Namun, beberapa alat pengolahan pasca menghasilkan file yang tidak valid yang dapat ditoleransi oleh Dalvik tetapi tidak dapat dikompilasi oleh ART.

Fitur debugging mempunyai lebih banyak opsi dan dukungan, ART mendukung pilihan debugging baru, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan fungsi monitoring dan file sampah.


Keuntungan dari ART dari Dalvik VM adalah saat membuka Aplikasi dalam mode ART sangat cepat karena tidak ada proses kompilasi saat eksekusi.
Kecepatan boot lebih cepat dari Dalvik karena tidak ada perlu mengolah/mengakses partisi Dalvik seperti dalam kasus ROM odexed di Dalvik
Lebih hemat baterai karena mengurangi kerja CPU karena tidak perlu melakukan (kompilasi) penyusunan saat menjalankan aplikasi.
Tak seperti Dalvik VM runtime yang mempunyai kinerja yang berbeda antara ROM odex dan Deodex, Dalam kasus ART ini, entah ROM tersebut odexed atau deodexed tidak masalah, karena aplikasi yang ter-install dikompilasi dalam kode lengkap ke dalam bahasa mesin. Sehingga ROM Deodexed pun sama cepatnya dengan ROM odexed dalam Mode ART Runtime

Namun, ada beberapa kekurangan saat menggunakan ART Runtime. Karena ART mengkompilasi aplikasi secara penuh pada saat instalasi, akan membutuhkan lebih banyak ruang sekitar 10-20% daripada Dalvik. Tapi hal ini bukan masalah karena anda bisa menggunakan aplikasi semacam Link2sd untuk memindahkan file aplikasi.
Dan karena ini masih fitur eksperimental, akan ada beberapa aplikasi yang tidak kompatibel dengan ART. Tetapi akan dibuat kompatibel segera dalam update selanjutnya.

Untuk melihat aplikasi yang tidak kompatibel dengan art, bisa dilihat disini

Sementara Dalvik VM runtime menggunakan compiler JIT (Just-In-Time) sebagai interpreter Bytecode.

Bingung? Yang dimaksud dengan compiler adalah program atau seperangkat program yang mengubah kode sumber yang ditulis dalam bahasa pemrograman (bahasa sumber) ke dalam bahasa komputer lain dan bytecode atau dikenal juga sebagai p-code (portabel code), adalah bentuk set instruksi yang dirancang untuk meng-eksekusi secara efisien software, sedangkan Interpreter adalah program yang menerjemahkan kode sumber ke dalam komputer/bahasa mesin.

JIT (Just-In-Time) compliation ini menafsirkan bytecode ke dalam bahasa mesin ketika runtime (pada saat aplikasi dijalankan).

Jadi, pada intinya ART melakukan penerjemahan program/aplikasi pada saat program sedang diinstall sehingga dapat memudahkan pengguna jika aplikasi sudah selesai diinstall maka kemungkinan aplikasi itu akan crash kecil namun proses instalasi aplikasi akan cukup memakan waktu yang lama, karena proses kompilasi berlangsung pada saat menginstall aplikasi.

Untuk dalvik VM, melakukan kompilasi program/aplikasi pada saat program sedang dibuka atau dijalankan sehingga dapat memproses instalasi aplikasi lebih cepat, tetapi ada kemungkinan aplikasi tersebut akan crash. Karena pada saat aplikasi dijalankan proses kompilasi pun ikut berjalan di saat yang bersamaan. Jika performa perangkat kita kurang memadai biasanya akan terjadi crash atau hang.

Nah untuk mengubah metode runtime pada android cukup mudah, baca tutorial merubah mode runtime untuk Xiaomi Redmi 1S

Credit:
KnoAcc Blog: http://knoacc.blogspot.com
Powered by KnoAcc Blog

0komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.